my life without me: 10 things to do before you die

my-life-without-me

 

 

buat gue, film ini adalah salah satu chickflick yang langka. rasanya nggak cocok juga masuk kategori chickflick walau dijamin yang bersedia menonton film drama ini mayoritas cewek, tapi segi humanis film ini membuatnya terlalu dewasa untuk disebut film cewek atau film drama romantis biasa. temanya tentang persiapan seseorang yang akan dijemput maut tidak membuatnya jatuh menjadi film cengeng. nggak ada akting nangis bombay ala sinetron yang overdosis sehingga malah bikin penonton sama sekali nggak terharu. juga nggak ada perjuangan penuh semangat menolak maut datang yang begitu inspiratif seperti yang sering ditampilkan oleh film-film Hollywood. film ini sangat bersahaja, menggambarkan sesosok manusia yang pasrah dan tak mau lari dari sakratul maut.

 

Ann, tokoh utama film ini adalah seorang seorang ibu muda beranak dua. hidupnya bahagia meski miskin. saking miskinnya, keluarga kecil ini tinggal di sebuah trailer bobrok di halaman rumah ibunya. kesehariannya cukup muram, ibunya seorang pengeluh yang senang membanggakan diri sendiri dan menyalahkan dunia, ayahnya dipenjara selama 10 tahun dan misuanya yang ganteng itu nggak punya pekerjaan tetap sehingga tiap malam Ann harus bekerja sebagai cleaning service di sebuah universitas. lalu di mana kebahagiaan itu berasal? dari kedua putrinya yang cantik dan lincah juga suaminya yang sangat memuja dan mencintainya.

 

tidak ada tangis sedu-sedan saat Ann divonis Continue reading