bagi sebagian orang, berbuat salah baik dalam skala kecil maupun besar rupanya merupakan aib yang tak termaafkan sehingga untuk menghindarinya mereka ogah mengakui kesalahan yang sudah diperbuat. penganut aliran ‘yang penting bukan gue yang disalahin’ ini ternyata ada juga di kantor gue. ngeles dan menimpakan kesalahan pada orang lain terutama yang kastanya lebih rendah adalah trik jitu untuk menyelamatkan reputasi.
salah satu teman gue – sebut saja si A – rajin mengkampanyekan kehati-hatian dalam bekerja. menurutnya ketelitian adalah cara mujarab untuk menangkal kecerobohan yang seharusnya tidak perlu terjadi. dan ia selalu membanggakan dirinya nggak pernah berbuat salah sekali pun. ya tapi siapa sih si A ini, superman bukan, malaikat bukan juga. ia lupa yang namanya manusia pasti pernah berbuat salah juga dan konyolnya ketika anak buahnya menangkap basah kesalahannya dengan enteng ia berujar dengan nada Continue reading